Kediri - Mendekati pelaksanaan Pilkada 2024, dukungan kepada pasangan Bupati-Wakil Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana-Dewi Mariya Ulfa terus mengalir dari berbagai kalangan masyarakat.
Berlokasi di Desa Duwet, Kecamatan Wates, tokoh agama (Toga) dan tokoh masyarakat (Tomas) berkumpul mendeklarasikan dukungan dan menyatakan siap memenangkan pasangan nomor urut 02 di Pilkada 27 November 2024 mendatang.
Baca juga:
Tony Rosyid: Partai Ummat Bermanuver
|
Pengasuh Pondok Pesantren Jabal Nuur Desa Duwet Kyai Burhanudin menyampaikan, program-program yang telah dijalankan pasangan yang akrab dengan sapaan Mas Dhito dan Mbak Dewi di periode pertama terbukti sangat baik.
"Programnya sangat positif, mudah-mudahan Mas Dhito bisa menang lagi dan Kabupaten Kediri bisa lebih maju, " katanya.
Dengan waktu kepemimpinan sekitar 3, 5 tahun dan dihadapkan pada pandemi Covid-19 di awal tahun menjabat, sebagai bupati Mas Dhito dinilai telah berhasil membawa kemajuan bagi Kabupaten Kediri.
Pelayanan publik yang semakin mudah, peningkatan infrastruktur seperti pembangunan jembatan, pasar, stadion maupun rumah sakit, akses kesehatan yang terjangkau serta pendidikan yang mudah telah dapat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat.
Baca juga:
Tony Rosyid: Semua Atas Petunjuk Sang Dalang
|
Termasuk program Mas Dhito bagi pondok pesantren, rumah ibadah, santri dan guru-guru madin dinilai patut untuk dilanjutkan. Untuk itu, ditekankan Kyai Burhanudin, para tokoh agama dan tokoh masyarakat siap berjuang untuk kemenangan Mas Dhito sebagai bupati Kediri di periode kedua.
"Ada beberapa cara yang akan dilakukan, seperti door to door supaya Mas Dhito bisa menang, " ungkapnya.
Dalam acara itu, Mas Dhito dalam sambutannya menyebutkan adanya bandara baru, Kabupaten Kediri saat ini tengah bersiap melakukan lompatan besar. Untuk itu diperlukan kerjasama semua pihak, termasuk masyarakat Kabupaten Kediri.
Sebagai kepala daerah, pihaknya pun harus dapat menjalin komunikasi baik dengan pemerintah pusat maupun provinsi. Mas Dhito berharap, Kabupaten Kediri dengan program pembangunan yang telah berjalan dapat menjadi salah satu episentrun baru di Jawa Timur.
"Bahwa saya ada di sini tidak punya kepentingan apapun, kepentingan saya cuma satu bagaimana Kabupaten Kediri bisa bangkit kembali ke masa kejayaannya, " tegasnya.